PATI – Kemungkinan praktik politik uang (money politic) mewarnai pilkada diprediksikan kalangan akademisi. Pasalnya, praktik berdemokrasi dalam pemilihan calon pemimpin di negeri ini masih belum ideal. “Money politic dalam kondisi apa pun, mau itu (calonnya) tunggal, mau itu banyak, semua ada kemungkinan terjadi.
Ini karena persoalan kepentingan yang lebih dominan,” ujar dosen Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati Sri Naharin MSi di sela-sela seminar Pilkada di kampusnya, baru-baru ini. Lebih lanjut Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Ipmafa itu menjelaskan, praktik politik uang dalam setiap hajatan demokrasi tidak hanya dipengaruhi oleh kepentingan kontestan.
Masyarakat yang terbuka menyambut pemberian imbalan juga membuat money politic terus terjadi. “Sikap masyarakat yang demikian tidak terlepas dari stimulus, ada dorongan (dari pemberi money politic),” katanya.
Naharin mengaku pihaknya pernah melakukan riset berkait politik uang. Riset tersebut bekerjasama dengan KPU Pati. Sedikitnya ada 1.200 responden yang diminta mengisi angket. Mereka tersebar di semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pati.
“Kami menggunakan rumus minimal populasi 30%. Jadi jumlah 1.200 responden sudah cukup untuk ukuran riset,” lanjutnya. Sejumlah rekomendasi telah disampaikan kepada penyelenggara Pemilu berdasarhasilrisettersebut. Diantaranyamenyarankanagardilakukanedukasi politik kepada masyarakat secara utuh.
Menurutnya, sosialisasi seputar tahapan pemilihan tidak memberi informasi yang cukup bagi masyarakat. Selain itu sifat sosialisasi hanya sesaat dan bukan bertujuan jangka panjang. Mengenai pelaksanaan pilkada dengan satu pasangan calon, seperti yang berlangsung di Pati, Dekan Fakultas Dakwah Ipmafa ini menilai tidak menjadi persoalan karena regulasi memperbolehkan.
Hanya, dia menyarankan masyarakat untuk tetap berpikir cerdas dan jernih dalam menentukan pilihan. Komisioner KPU Pati Imbang Setiawan menyatakan, pendidikan politik kepada masyarakat sejauh ini berjalan berkelanjutan. Itu menyasar ke berbagai kalangan dan telah berlangsung jauh hari sebelum tahapan pilkada berlangsung. (H49-86)
Sumber: Suara Merdeka
Pilkada Selalu Berpeluang Politik Uang
Reviewed by Admin
on
18:51
Rating:
No comments: