IPMAFA Menuju Universitas Riset

Bertempat di ruang meeting IPMAFA bapak Dimyathi, M.Ag mengisi SERIT (Sekolah Riset) ke-2 dengan tema ”meretas jalan menuju perguruan tinggi riset: Analisis Pembidangan Penelitian Skripsi IPMAFA, tahun 2012-2015” (Jum’at, 29 April 2016). Dalam paparannya, Wakil rektor Satu IPMAFA ini menjelaskan bagaimana pola-pola skripsi mahasiswa/i IPMAFA mulai lulusan 2012 hingga 2015 tahun lalu.

Sebanyak 305 skripsi mahasiswa dalam rentang waktu empat tahun telah terkumpul. Dengan menggunakan pendekatan Denim dan Klain. Dari 305 skripsi tersebut ditemukan rendahnya minat riset dasar pada mahasiswa di hampir semua program studi. Hal ini justeru menurut Dimyathi menjadi pelecut bagi prodi untuk bisa memotivasi dan menciptakan milieu riset bagi mahasiswa dan prodi.

Untuk memotivasi milieu riset itu, salah satu peserta memberikan tahapan yang menarik, tahapan yang pertama adalah meaning, pemaknaan, what research is?. Dari tahapan pemaknaan riset itu kemudian dimunculkan action, aksi sebagai tindaklanjut dari pada riset tersebut. Setelah itu muncullah community, sekelompok mahasiswa yang perduli terhadap riset sebagai ruh dari pada universitas. Dan yang terakhir adalah identity, yaitu identitas yang akan dijadikan sebagai branding dari institusi yang bersangkutan.

Perguruan Tinggi Riset

Untuk menjadi perguruan tinggi riset memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena Research University meniscayakan pasokan finansial riset yang besar dan dibeberapa negara Eropa dan Amerika, research university merupakan perguruan tinggi yang dimiliki (owned) oleh Pemerintah dengan bimbingan profesor terbaik di setiap bidang.

Dengan melihat apa yang sudah dibangun oleh IPMAFA sekarang, dimana IPMAFA memiliki Ma’had Jami’ah, maka tahun depan, sebagian bangunan Ma’had Jami’ah akan dikhususkan untuk mentraining mahasiswa pilihan tentang riset, baik dalam bidang ilmu sosial, agama, antropologi, humaniora dan lain sebagainya.

Fungsi Ma’had yang dahulunnya hanya sebagai supporting system harus diubah menjadi tempat perkaderan generasi mahasiswa periset. Dan tidak ada yang tidak mungkin, dengan berbekal nilai NDSA (Nilai Dasar Solih Akram) IPMAFA diperkiran akan menjadi salah satu kampus riset yang berbasis nilai-nilai pesantren. Wallahu A’lam