LPPM IPMAFA Bedah Proposal Penelitian Tentang Lokalisasi Lorong Indah Pati

PATI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA kembali membedah proposal penelitian dosen (5/12). Proposal penelitian yang mengangkat tema lokalisasi di Lorong Indah (LI) Margorejo Pati ini akan diteliti oleh Amin Kuncoro, MM, seorang dosen di Prodi Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam. Bedah proposal penelitian ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap produktifitas dosen dalam melakukan penelitian.

Proposal penelitian tersebut mengangkat tema yang cukup menarik karena terkait dengan fenomena kehidupan masyarakat dan lokalisasi di wilayah Pati. Selain meneliti fenomena tersebut, akan diteliti pula mengenai dampak lokaliasasi tersebut bagi masyarakat sekitar Pati.

Meskipun penelitian tersebut bukan fenomena baru dalam konteks tema penelitian, akan tetapi poin penting dari penelitian ini adalah bagaimana dampak politis dari keberadaan LI terkait dengan dinamika politik praktis di Kabupaten Pati secara umum.

Disinyalir, dalam asumsi penelitian ini, para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berada di LI kerap menjadi “kendaraan politik” dalam kampanye Pemilu di Kabupaten Pati. Sehingga, fokus dari penelitian yang akan dilakukan Amin tersebut akan menganalisa dampak dari adanya lokalisasi LI terhadap fenomena politik di Kabupaten Pati, termasuk kaitannya dengan tingkat elektabilitas masyarakat terhadap seorang calon yang menyewa jasa para PSK LI Margorejo dalam kampanye.

Bahkan tidak hanya itu, penelitian ini juga akan menganalisis tentang dampak lokalisasi LI terhadap perkembangan sosial dan kultural masyarakat, khususnya di Kecamatan Margorejo dan sekitarnya, dan masyarakat Kabupaten Pati secara umum.

Penelitian ini nantinya akan dikembangkan dalam model penelitian Participatory Action Research sehingga dapat menghubungkan proses penelitian ke dalam proses perubahan sosial. Dengan demikian penelitian tersebut akan memberi manfaat dan kontribusi nyata tidak hanya pada dunia akademis tetapi juga pada masyarakat secara umum (PAR).