PATI – Hasil riset yang dilakukan atas kerja sama KPU Pati dan STAIMAFA Pati menunjukkan, sebagian besar warga Pati masih mengacu pada uang sebagai dasar untuk menggunakan hak pilihnya. Karena itu, KPU Pati saat ini memberikan rekomendasi untuk menanggulangi praktik politik uang.
“Untuk mengurangi praktik suap terhadap voter, bisa dilakukan dengan memperkuat faktor-faktor yang bisa menekan tindakan nyata dari voter untuk menerima suap,” ujar Imam Adzroi dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIMAFA kepada MuriaNewsCom, Rabu (5/8/2015).
Salah satu contoh konkritnya, kata dia, dengan memperkuat faktor lingkungan yang bersama-sama menyatakan dalam verbal dan tulisan yang dipasang di publik bahwa lingkungan yang bersangkutan menolak adanya suap.
Riset tersebut mengambil 1.261 orang responden. Sebanyak 670 orang responden atau 53 persen diantaranya adalah laki-laki. Sedangkan responden perempuan sebanyak 591 orang atau 47 persen.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 238 responden (18,8 persen) adalah lulusan SD atau sederajat, 276 responden (21,8 persen) berpendidikan SMP sederajat, 558 persen (44,2 persen) berpendidikan SMA sederajat, 120 responden (9,5 persen) berpendidikan S1, dan 10 responden orang (0,7 persen) berpendidikan S2. Sedangkan satu responden lagi (0,07 persen) berpendidikan S3.
Sementara itu, Ketua KPU Pati Much Nasich mengatakan, hasil riset ini akan berguna untuk menyusun program dan strategi pendidikan pemilih dalam Pilkada 2017mendatang di Kabupaten Pati. (LISMANTO/KHOLISTIONO)
Sumber: Suara Muria
“Untuk mengurangi praktik suap terhadap voter, bisa dilakukan dengan memperkuat faktor-faktor yang bisa menekan tindakan nyata dari voter untuk menerima suap,” ujar Imam Adzroi dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIMAFA kepada MuriaNewsCom, Rabu (5/8/2015).
Salah satu contoh konkritnya, kata dia, dengan memperkuat faktor lingkungan yang bersama-sama menyatakan dalam verbal dan tulisan yang dipasang di publik bahwa lingkungan yang bersangkutan menolak adanya suap.
Riset tersebut mengambil 1.261 orang responden. Sebanyak 670 orang responden atau 53 persen diantaranya adalah laki-laki. Sedangkan responden perempuan sebanyak 591 orang atau 47 persen.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 238 responden (18,8 persen) adalah lulusan SD atau sederajat, 276 responden (21,8 persen) berpendidikan SMP sederajat, 558 persen (44,2 persen) berpendidikan SMA sederajat, 120 responden (9,5 persen) berpendidikan S1, dan 10 responden orang (0,7 persen) berpendidikan S2. Sedangkan satu responden lagi (0,07 persen) berpendidikan S3.
Sementara itu, Ketua KPU Pati Much Nasich mengatakan, hasil riset ini akan berguna untuk menyusun program dan strategi pendidikan pemilih dalam Pilkada 2017mendatang di Kabupaten Pati. (LISMANTO/KHOLISTIONO)
Sumber: Suara Muria
Atasi Politik Uang, Ini Saran KPU dan P3M STAIMAFA Pati
Reviewed by Admin
on
23:24
Rating:
No comments: